Jumat, 28 November 2014

Penjelasan Ruqyah Syar'iyyah

Penjelasan tentang ruqyah syar'iyyah bersama ustadz Abu Zubair, Lc.

Ringkasan pembukaan alasan al-ustadz mengangkat permasalahan ini adalah sebagai berikut :

Kondisi masyarakat yang sedang demam ruqyah, gencarnya publikasi media, dan kurangnya pemahaman yang benar sehingga muncul kesalahpahaman tentang ruqyah.

Hal ini lah yang mendorong al-ustadz membahas masalah ini agar ruqyah syar'iyyah diterapkan dengan benar sesuai yang digariskan dalam bingkai syar'iyyah, meluruskan persepsi agar sesuai al-Qur'an dan as-Sunnah.

Banyak orang yang terpanggil untuk meruqyah padahal sebagian besarnya adalah mereka yang baru belajar sunnah dan terkadang bacaan Qur'an mereka belum tepat serta ilmu syar'i yang masih dangkal sehingga muncullah penyimpangan-penyimpangan ijtihad.

Si peruqyah mengakatan :
- "Oh, yang masuk ke orang ini adalah jin perempuan"
- "Oh, di dalam orang ini ada banyak jin yang keluar"
- "Pak, jin yang mengganggu bapak, tidak berani kesini"

Bagai mana ia bisa (membenarkan perkataan jin dan) memastikan masalah ghaib itu?

Al-Ustadz menukil perkataan seorang penulis, "Barang siapa yang mengikuti dan mencermati fenomena yang terjadi belakangan ini, maka dia dapat memastikan bahwa orang-orang yang melakukan praktik ruqyah dan orang-orang yang minta diruqyah telah melampaui batas, keluar dari bingkai syar'i dan telah menyalahi tujuan-tujuan mulia disyari'atkannya ruqyah syar'iyyah."

Al-Ustadz juga menukil perkataan seorang imam yang menyatakan bahwa perkara yang paling dahsyat dan lebih berbahaya dari kebodohan adalah kebodohan terhadap kebodohan itu sendiri.

Yaitu orang bodoh yang tidak mengerti kalau dirinya bodoh. Itulah yang paling berbahaya, yaitu orang yang tidak sadar bahwa dirinya tidak paham lalu mengaku dan menganggap dirinya paham.

Memang kita akui, sebagian dari mereka niatnya baik ingin meruqyah atau membantu (si penderita meninggalkan perdukunan). Kita senang dan bangga melihat masyarakat kembali berobat dengan al-Qur'an. Itu semua merupakan tanda positif yang kita sambut tetapi kita tidak dapat mengingkari dampak-dampak negatif (dari perbuatan) yang tidak diiringi dengan ilmu.

Demikianlah pembukaan singkat tsb dan silahkan klik link berikut untuk mendownload rekaman kajian al-ustadz:

https://www.dropbox.com/s/10c3ro9omvyt5mo/Ruqyah%20Syar%27iyyah%20Full_Mono.MP3?dl=0

atau/sumber :

https://archive.org/details/RuqyahSyariyyahFullMono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.